Focus Group Discussion dengan tema “Pembelajaran Tatap Muka 2021” merupakan program kerja TurunTangan Banjarmasin yang bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan upaya dalam mengawal isu pendidikan yang mengatakan sekolah akan diadakan secara tatap muka sementara pandemi Covid-19 tak kunjung reda.
Kegiatan ini diadakan pada hari Minggu, 20 Desember 2020 pukul 15.00 – 18.00 WITA di Kampung Buku Banjarmasin. Program FGD ini dihadiri oleh kurang lebih 21 peserta serta melibatkan seluruh pengurus TurunTangan Banjar masin dari 13 komunitas lainnya yaitu Forum Anak Kota Banjarmasin, Arsa Kalsel, GMI Kalsel, Ikut Berbagi Community, UKM FKIP Mengajar, Pemuda Bakti Banua, 1000 Guru Kalsel, Peduli Dingsanak, GenRe Kalsel, YOT Banjarmasin, Forum Indonesia Muda Banjarmasin dan Literasi Banua. Diskusi dibuka dengan presentasi hasil hasil riset wawancara dengan beberapa sekolah, orang tua siswa hingga pedagang kantin. Latar belakang dari program kerja ini yaitu untuk memancing teman-teman TurunTangan Banjarmasin yang baru saja bergabung melalui open recruitment kemarin.
Selama FGD berlangsung, diskusi yang terjadi cukup panas mengingat isu kebijakan sekolah tatap muka tersebut menuai banyak pro dan kontra. Hasil dari kegiatan ini berupa bahan pertimbangan untuk komunitas yang bergerak di bidang pendidikan, mengingat banyak komunitas yang kegiatannya juga jadi terhambat karena Covid-19. Pada akhir Desember 2020 ditargetkan akan ada berita acara dari hasil FGD tersebut untuk Dinas Pendidikan dan Walikota Kota Banjarmasin.
Tantangan dari program kerja ini yaitu ketika riset, dimana hanya dilakukan wawancara saja kepada narasumber. Namun, terlepas dari tantangan yang ada, harapannya FGD akan terus belanjut secara berkala dan teman-teman TurunTangan Banjarmasin maupun komunitas lainnya dapat lebih antusias mengawal diskusi isu terkini.