TurunTangan Aceh

Awal terbentuknya Turun Tangan Aceh bertepatan pada hari Senin, 23 Desember 2013. Bermula ketika Relawan Riza Rahmi (koordinator pertama) mengumpulkan pemuda/i yang telah mendaftar pada web Turun Tangan, yang saat masa itu web tersebut masih di peruntukkan untuk edukasi politik kepada anak-anak muda Indonesia. Setelah menemukan seluruh kontak anak-anak muda Aceh tersebut, para pemuda ini sepakat untuk saling bertemu di salah satu Taman Iconic Kota Banda Aceh, Taman Putroe Phang. Pertemuan tersebut menjadi cikal bakal lahirnya Turun Tangan Aceh di bumi seuramoh mekkah yang tetap menjaga eksistensinya hingga kini. Program perdana yang dilakukan pada tahun yang sama adalah "Mengadili Anies Baswedan": sebuah diskusi publik yang membahas sosok Anies dan segala progresifitasnya pada masa itu. Kemudian secara bertahap program-program unggulan yang lain ikut muncul, seperti: Turun Tangan Mengajar & Menyala (sebuah kegiatan mengajar pendidikan umum dan membaca di sekolah-sekolah dasar pinggiran kota Banda Aceh dan Aceh Besar), Traveling dan Berbagi (Agenda tahunan yang berorientasi lingkungan, pendidikan dan kemasyarakatan di daerah-daerah 3T Aceh), GreenFunDucation (Edukasi mengenai pentingnya peduli terhadap lingkungan dengan menyasar para kaum muda) dan berbagai program unggulan lainnya. Hingga saat ini Turun Tangan Aceh masih berjalan dengan keadaan sehat wal'afiat dengan teman-teman relawan yang selalu bahagia.

0

Donatur

0

Campaigns

Rp 0

Donasi Tersalurkan

Belum ada campaign dibuat

Artikel Terbaru

Tulisan kiriman dari relawan

Gerakan Relawan Turun Tangan

Platform Penghubung Gerakan Sosial Dengan Masyarakat